Sunday, December 14, 2008

Peneliti bisa download gambar langsung dari otak manusia



Peneliti ternyata sekarang bisa men-download gambar yang sedang dipikirkan seseorang. Download langsung dari otak.

Para peneliti dari ATR Computational Neuroscience Laboratories, Jepang, berhasil merekonstruksi gambar yang berada di otak seseorang, dan menampilkan kembali ke monitor. Dengan merekam aliran darah di otak melalui MRI, peneliti bisa memprediksi gambar yang sedang dipikirkan oleh manusia.

Gambar yang mengandung kata-kata n-e-u-r-o-n di rekam otak, mesin merekam aliran darah, kemudian merekonstruksi kembali dalam bentuk image seperti gambar di atas. Meskipun baru bisa merekonstruksi gambar hitam-putih saja, tetapi menurut Dr. Cheng dari RIKEN institute, ini adalah terobosan penting di bidang penelitian aktifitas otak. Seperti halnya penemuan awal TV yang hanya hitam-putih, peningkatan menjadi mampu untuk gambar berwarna hanya masalah waktu.


Ke depan mungkin saja tidak hanya gambar, tapi juga logika, pemikiran, atau bahkan perasaan ....:D mungkinkah?


source: http://www.pinktentacle.com/2008/12/scientists-extract-images-directly-from-brain/



Blogin di sana dan di sini

Memiliki banyak situs blog seringkali bikin kita susah. Tetapi karena kita ingin tergabung dalam beberapa situs network sosial, atau memang karena semakin banyak situs-situs blog yang baru dan kita tidak ingin meninggalkan situs blog lama, maka ada keperluan untuk meng-import artikel-artikel kita dari satu situs blog ke situs lainnya.

Multiply misalnya, memberikan fasilitas import blog dari blogger.com (blogspot.com), Yahoo 360, Windows Live Spaces, Live Journal, TypePad, amazon.com dll. Bahkan Multiply.com dapat juga melakukan cross-posting ke blog kita yang terdaftar. Memang tidak semuanya sih ... tapi paling tidak kan lumayan. Sekarang saya cukup posting dari salah satu blog, maka otomatis Multiply akan mengimportnya. Sinkronisasi dari blogger.com ke Multiply.com selama ini oke-oke saja.


Dua bulan terakhir saya terpaksa masuk juga ke friendster dan facebook bahkan twitter. Sebenarnya saya tidak pingin ribet dengan punya banyak account. Tapi undangang dari teman-teman bertubi-tubi. Jadi akhirnya saya masuk juga. Dan lagi-lagi saya punya masalah dengan sinkronisasi. Saya ingin posting saya di situs blog lain ter-update ke situs network sosial friendster dan facebook. Tapi saya masih bingung.


Facebook menyediakan hanya SATU situs blog yang dapat diimport. Awalnya saya import salah satu blog saya di blogspot.com (blogger.com). Tapi nggak puas. Akhirnya saya import dari Multiply.com saja. Kan sebagian blog saya sudah ter-sinkronisasi ke Multiply. Tapi saya belum puas.


Pernah terpikir untuk menggunakan Bloglines.com. Bloglines.com dan Blogger.com adalah 2 situs blogging yang paling awal saya gunakan. Akhirnya saya memutuskan tidak memakai bloglines.com, saya sudah terlalu lama meninggalkannya.


Sekarang saya sedang menjajagi friendfeed.com.


Tags: , ,


Booting-up "CPU" programer

Sering kali dan sangat sering, saya kehilangan momen untuk memulai memprogram. Ada saja alasannya. Seperti hari ini, ada 2 proyek software dan 1 laporan yang perlu saya selesaikan. Kedua-duanya perlu skill menulis, meskipun beda nuansa. Satunya menulis kode program dengan emosi ditekan dan logika dibiarkan liar. Satunya lagi menulis laporan, dengan emosi dikembangkan dan logika sedikit disesuaikan. Dua-duanya perlu skill menulis. Dan dua-duanya perlu sesuatu yang sering saya jadikan alasan kepada istri saya, "mood".

Saya hari ini membaca artikel Joel di Joel on Software berjudul "The Joel Test: 12 Steps to Better Code".
  1. Do you use source control?
  2. Can you make a build in one step?
  3. Do you make daily builds?
  4. Do you have a bug database?
  5. Do you fix bugs before writing new code?
  6. Do you have an up-to-date schedule?
  7. Do you have a spec?
  8. Do programmers have quiet working conditions?
  9. Do you use the best tools money can buy?
  10. Do you have testers?
  11. Do new candidates write code during their interview?
  12. Do you do hallway usability testing?
Saya coba fokus kepada Do programmers have quiet working conditions? Joel menggaris-bawahi beberapa dokumen terkait hubungan tingkat produktifitas dan "zone" para knowledge-worker (pekerja pengetahuan) yang salah satunya adalah programer. Mereka -- pekerja pengetahuan -- memerlukan kondisi flow (mengalir) atau zone (zona) nyaman, sehingga kreatifitas mereka benar-benar mengalir. Segala gangguan suara seperti keributan di sekeliling mereka, dering telepon, suara bercakap-cakap rekan sekerja, atau bahkan hanya sekedar suara pintu yang buka-tutup, cukup menggangu kinerja (produktifitas) mereka. Oleh karenanya mereka seringkali perlu pergi berjalan 5 menit menuju Starbucks untuk melanjutkan pekerjaan mereka.

Saya sendiri sering melakukannya dengan sengaja pindah kerja ke ruang perpustakaan, atau menggeser waktu kerja saya setelah jam kantor, atau bahkan sengaja tidak ngantor untuk dapat menyendiri di kamar saya di rumah. Sering kali saya sengaja baru datang ke kantor jam 2 atau jam 3 sore, hanya untuk menghindari rekan sekerja, agar saya bisa melanjutkan pekerjaan menulis (laporan, desain, coding) saya. Ini memang aneh bagi sebagian besar rekan saya di kantor. Awalnya saya dapat rapor merah dari pimpinan. Bahkan secara halus saya diusir dari kantor setelah jam 5 sore. Lampu-lampu dimatikan oleh satpam dan termasuk juga lift. Beberapa kali saya sempat terjebak di lantai 5 gedung lama PDII (waktu itu ruang subid komputer masih di sini). Kadang-kala beberapa teman seprofesi (Romi, Slamet, Sjaeful) masih bersama saya beberapa jam. Lantai 5 gelap, bahkan salah satu senior saya sempat tiba-tiba lari turun dan pulang karena di ruangannya, sebelah ruang saya, katanya ada suara wanita "tanpa wujud" membisikinya. Sehingga lengkap sudah. Saya terjebak gelap dan terkunci di lantai 5, tanpa bisa turun lewat lift. Tetapi kemudian beberapa pimpinan membolehkan saya kerja sampai tengah malam di kantor. Tetapi tetap saja jam kantor saya dianggap cuman 1 jam, yaitu jam 2 sd 3. Sedangkan sisanya jam 4 sd jam 11 malam dianggap tidak ada. Jangan harap uang lembur.

Balik lagi masalah "zona produktif". Saya memerlukan waktu-suasana-emosi atau singkatnya "mood" untuk memulai pekerjaan coding atau menulis lainnya. Booting-up-nya juga sangat lambat. CPU di batok kepala saya ini mungkin masuk keluarga 480, bukan Pentium apalagi Core 2 Duo, jadi lambat. Seperti hari ini, saya sudah buka komputer sejak jam 10 pagi tadi. Saya sudah olahraga sebelumnya. Saya sudah cukup tidur semalam. Saya sudah sarapan enak, nasi pecel kesukaan saya. Anak-anak tidak rewel, istri juga nggak rewel. Semua kondusif. Tapi sampai artikel ini saya tulis, saya belum mood juga.

Menurut Joel di artikel tersebut, kebanyakan programmer perlu waktu 15 menit untuk booting-up. Bahkan gangguan walau cuman 30 detik, akan menghambat produktifitas para programmer rata-rata 15 menit. Itu programmer selevel Joel cs. Bagaimana dengan saya?



Tuesday, December 09, 2008

Real-Time Search vs Static Search

Tulisan ini berawal dari keingin-tahuan saya ttg perkembangan deep-web searching di kelas struktur data di pasca sarjana, univ. Budi Luhur. Setelah re-google-ing, saya temukan ada trend baru searching selain deep-web searching, yaitu real-time search. Apa dan bagaimananya silahkan lihat di "From Static to Real-Time Search"

EtherPad: Real-Time Text Editing

Kolaborasi. Kolaborasi adalah salah satu teknologi kunci Web 2.0. Banyak sekali kolaborasi tools seperti wiki (Wikipedia, Dokuwiki dll), blogging, Google's Documents. EtherPad adalah salah satu langkah maju. Selama ini tools kolaborasi membangun dokumen bersama belum ada yang real-time. Mungkin yang real-time hanya chatting atau video conference. Itu semua dasarnya dialog real-time. Tetapi untuk bekerja bersama-sama mengedit dokumen secara real-time, setahu saya yaa cuman EtherPad. Google documents juga bisa sih ... tapi perlu waktu sebelum orang lain dapat menambahkan teks.



EtherPad dibuat oleh 2 orang mantan pegawai Google. Banyak kemungkinan unik yang akan muncul dari ide ini. Ke depan sepertinya tidak hanya teks editor, tetapi bisa saja spreadsheet.

Links:
http://blogoscoped.com/archive/2008-11-20-n42.html
http://etherpad.com/

Pemrograman di Kelas Pasca Sarjana M.Kom

Beberapa bulan terakhiri saya mengasuh kelas di program pasca sarjana yang sangat terkait dengan pemrograman. Di Udinus ada image processing, computer graphics & visualization, internet dan web programming, multimedia authoring. Di STTI Benarif web technology. Di Budi Luhur struktur data dan pemrograman. Sedangkan mahasiswanya lebih dari 50% tidak berasal dari pendidikan ilmu komputer atau teknik komputer atau paling tidak teknik elektro. Sehingga untuk pemrograman mereka seharusnya mendapatkan menu sebagaimana under-graduate. Atau paling tidak harus ada matrikulasi untuk pemrograman. Tetapi kasihan juga kepada mahasiswa yang telah mengambil ilmu komputer, teknik komputer/informatika atau teknik elektro. Mereka ini akan bosen kalau diminta mengulang pelajaran undergraduate.

Padahal skill programming menurut saya adalah skill wajib bagi seorang master komputer. Skill programming juga tidak dapat diperoleh instan. Learning curve-nya panjang. Cukup setahun untuk program reguler, dan tiap pekan dilatih. Tetapi untuk program weekend atau kelas malam, kapan mereka berlatihnya? Itu pun masih dasar sekail. Apalagi bagi orang yang sama sekali tidak pernah membuat program, perlu waktu yang lebih lama untuk memahami konsep-konsep dasar. Saya jadi bertanya-tanya lulusan seperti apa yang dikehendaki oleh universitas kalau master-master mereka sama sekali tidak bisa membuat program? Skill programming itu seperti skill menggambar teknik untuk mahasiswa pasca sarjana arsitektur. Atau bahasa Arab bagi pasca sarjana ilmu-ilmu agama Islam seperti tafsir, hadist dan fiqih.

Tapi, terpaksa. Saya harus menghadapi persoalan rumit itu dengan bijak.

Pertanyaan berikutnya yang mendesak adalah dengan cara dan metode bagaimana saya mengajarkans secara singkat pemrograman, sebelum saya bisa masuk ke isi mata kuliah saya. Akhirnya saya juga harus memilih bahasa pemrograman apa yang harus dikenalkan.

Maka dimulailah satu lagi pencarian. Tetap semangat!